Peran Manager Dalam Manajemen Pendidikan

Peran Manager Dalam Manajemen Pendidikan

Setiap posisi atau jabatan dalam sebuah perusahaan, lembaga, atau organisasi pasti memiliki peranan yang penting dan memiliki tanggungjawab masing-masing pada setiap bidang pekerjaannya. Salah satunya adalah manajer. Dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajemen, tidak bisa dipisahkan dengan adanya seorang manajer. Secara sederhana, peran seorang manajer adalah memimpin dan mengatur sebuah lembaga.

Dalam berbagai jenis organisasi, istilah manajer dapat disebut juga dengan istilah lain, seperti presiden, ketua, wakil presiden, wakil ketua, kepala bagian, dan seterusnya. Untuk dapat menjalankan fungsi-fungsi manajemen dengan baik, maka seorang manajer hendaknya memiliki keahlian-keahlian tertentu. Keahlian-keahlian tersebut diantaranya adalah keahlian teknis, keahlian konseptual, keahlian berkomunikasi dan berinteraksi, keahlian dalam pengambilan keputusan, keahlian dalam pengaturan waktu, keahlian dalam manajemen global, serta keahlian dalam teknologi.

Manajer adalah pelaku dalam manajemen yang mempunyai tanggungjawab dalam usaha memajukan dan mempertahankan sebuah lembaga, organisasi atau perusahaan yang dipimpinnya. Definisi lain dari seorang manajer adalah orang yang mempunyai pengalaman, pengetahuan, serta keterampilan yang baik yang diakui oleh organisasi untuk bisa memimpin, mengelola, mengendalikan, mengatur, dan juga mengembangkan organisasi untuk mencapai tujuannya. 

Dalam sebuah organisasi pasti memiliki tingkatan masing-masing. Dan dalam setiap tingkatan memiliki tugas dan tanggungjawab yang sesuai dengan tingkatannya. Namun dalam pelaksanaan tugasnya, para anggota tetap diwajibkan untuk berkomunikasi satu sama lain untuk memperkuat dan meningkatkan kualitas organisasi. 

Menurut tingkatannya manajer dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu top

manager, middle manager dan  first line manager / lower manager. 

Top manager 

Bertanggung jawab terhadap perusahaan secara keseluruhan. Tugas mereka

adalah menetapkan tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan secara umum, yang kemudian akan diterjemahkan lebih spesifik oleh manajer di bawahnya. Contoh dari tugas-tugas top manager adalah membuat kebijakan mengenai rencana perluasan pasar (expantion), kebijakan mengenai kesejahteraan karyawan dan menetapkan besarnya penjualan yang dicapai. 

Middle manager 

Bertugas mengawasi beberapa unit kerja dan menerapkan rencana sesuai dengan tujuan dan tingkatan yang lebih tinggi. Selanjutnya mereka melaporkan hasil pekerjaannya kepada Top manager. Contohnya adalah kepala klinik suatu rumah sakit, dekan pada suatu universitas, manajer divisi. Posisi Middle manager berada di antara top manager dan lower manager. 

Lower manager

Merupakan tingkatan yang paling bawah dalam suatu organisasi, yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Sebutan lain untuk jabatan ini, antara lain supervisor, kepala departemen, dan mandor (foreman). Mereka bertanggung jawab atas satu unit kerja dan diharapkan mampu menyelesaikan tugas dengan tujuan jangka pendek yang sesuai dengan rencana top manager dan middle manager.

Meskipun tugas dari setiap tingkatan manajer berbeda-beda, namun manajer

disetiap tingakatan memiliki suatu tugas yang sama namun berbeda kapasitas dan

tingkatan keputusan yang diambil. Pengambilan keputusan merupakan hal penting

dalam sebuah organisasi, karena pengambilan keputusan akan menjadi awal dari

berbagai kegiatan perusahaan atau organisasi. Selain sebagai awal dari berbagai

kegiatan, pengambilan keputusan juga berfungsi sebagai solusi dari permasalahan

yang sedang dihadapi dalam organisasi atau perusahaan.

Komentar